Salah satu ciri organisme adalah
tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena
prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak
dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan,yaitu
perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder (Wikipedia,
2012).
Perkecambahan merupakan proses
munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui bagaimana
proses perkecambahan itu terjadi beserta kondisi-kondisi pada kecambah yang diberikan oleh
faktor-faktor penyebab perkecambahan (Wikipedia, 2012).
Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain
itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala
etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan
daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relative pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih
kokoh.
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (Wikipedia, 2012).
Cahaya matahari bermanfaat bagi
tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan
tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses
pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian
yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di
tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi. Intensitas pencahayaan
atau penyinaran yang berbeda akan menghasilkan macam pertumbuhan tumbuhan yang
berbeda. Respons tumbuhan terhadap panjang penyinaran yang berariasi disebut
fotoperiodisme. Respons itu meliputi dormansi (masa tidur yang bertujuan
mengatasi masa/musim yang tidak menguntungkan untuk tumbuh), pembungaan,
perkecambahan, dan perkembangan akar, batang dan daun (Gatardi, 2012).
Cahaya merupakan faktor utama
sebagai energi dalam fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya
akan mengga nggu proses fotosintesis & pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan
berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana dimana batang kecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah & daunnya berukuran lebih kecil, tipis,
pucat (Afria, 2012).
Pengaruh cahaya bukan hanya
tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain
yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984, menunjukan
cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan
panjang gelombang 660nm. Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah
dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi
yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan
yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya (Afria, 2012).
Pertumbuhan tanaman di tunjukkan
oleh pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik.Pertambahan
ukuran dan berat kering dari suatu organisme mencerminkan bertambahnya
protoplasma,yang tejadi karma baik ukuran sel maupun jumlahnya bertambah.
Pertambahan ukuran sel mempunyai batas yang diakibatkan hubungan antar voleme
dan luas permukaan. Proses-proses pembelahan sel menentukan dasar untuk
pertumbuhan akan tetapi pembelahan sel adalah proses-proses yang diatur secara
biokimia, dan tidaklah perlu selalu diatur
langsung
oleh hubungan antara volume dan luas permukaannya (Harjadi,1979).
Umumya daerah pertumbuhan terletak
pada bagian bawah mesitem apikal dari tunas akar.Pada rerumputan dan monokotil
lainnya daerah pertumbuhan terletak di bagian atas tiap-tiap buku atau nodus.
Pertumbuhan jiga terjadi pada bagian-bagian lainnya misalnya pada daun sel-sel
akan membesar pada batas tertentu. Pertumbuhan lateral terjadi dengan
membesarnya sel-sel yang terletak pada sisi-sisi jaringan cambium.
Pertumbuhan bagian pucuk dan akar disebabkan adanya
pembentukan sel-sel baru oleh jaringan meristematik (embrionik) pada titk tumbuh
diikuti dengan pertumbuhan dan differensiasi sel-selnya,bila mana tumbuhan
mencapai ukuran dewasa maka terbentuk bunga (Fahn, 1992).
Reaksi-reaksi perkecambahan ujung
dan alas yaitu fototropisme
didalam avena mempunyai dua komponen yang berbeda secara morfologis.Disebut
reksi ujung dan reaksi dasar.Kepekaan reaksi ujung lebih besar dari pada
kepekaan reaksi dasar. Kinetika pelengkungan berbeda untuk pemberian cahaya
untuk diujung dan diatas.Kelengkungan diinduksikan UU(ultra Ungu) banyak sama
dengan pelengkungan yang diinduksikan oleh UV(Ultra Violet) oleh pemaparan
selama 4 menit atau lebih terhadap cahaya biru yang kuat (Positif Ke 2)
sifat-sifat dasar dari pelengkungan alas dan dasar adalah (Blogspot, 2010):
a. Mereka memerlukan tambahan banyak energi
cahaya total dari pada pelengkungan ujung.
b. Mulai muncul di sepanjang keseluruhan
panjang koleoptil yang meluas Melalui puncak pertama,sedangkan pelengkungan
ujung tipikalnya mulai didekat apex dan berpindah secara basipetal.
c.
Pemberian
cahaya pada apex atau alas dengan energi yang cukup,terutama dengan UU
memberikan pelengkung alas.
Pengamatan tingkat respirasi selama
fotosintesis memerlukan penguatan teknik-teknik isotop kerena kedua proses
tersebut mengikuti reaksi keseluruhan yang sama dalam arah yang berlawanan.Digunakan
dalam fase gas untuk memantau pengambilan respirasi.Didalam pencahayaan lemah
penganbilan O2 lebih lemah dan lambat dari pada didalam gelap; pada intensitas
tinggi ia akan naik dan dapat melebihi kecepatan didalam gelap 3-4 kalu dengan penyesuaian
kembali di dalam ~ 1 menit. Penghambatan parsial pengambilan O2 didalam cahaya lemah
terbukti dibuat peka oleh panjang gelombang yang panjang.Ini dianggap berasal
dari operasi siklis system yang menghasilkan ATP yang bisa diduga membatasi ADP
yang tersedia untuk fosforilasi ini menghambat proses respirasi
terakhir.Dipihak lain cahaya gelombang pendek yang paling efektif didalam
evolusi secara fotosintesis membuat peka pengambilan oksigen yang meningkat di
dalam cahaya kuat (Wilkins, 1992).
Pengaruh cahaya bukan hanya
tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain
yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick & Berthwick pada tahun 1984,
menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum
merah dengan panjang gelombang 660nm. Percobaan dengan menggunakan
spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm meberikan pengaruh yang
berlawanan. Substansi yang merspon spectrum cahaya adalah fitakram suatu
protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi
cahaya (Wikipedia, 2012).
Tumbuhan
yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan
lambat karena jika auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang
tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja
auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut
cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit qita
harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih
mudah untuk mengetahuinya. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat
yang terang dan gelap diantaranya (Wordpress, 2012).
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari (Wikipedia, 2012).
Untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari (Wikipedia, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
Afria, 2012. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan Kacang Hijau. http://www.isyarathati.wordpress.com. Diakses pada tanggal 13 Maret 2012, pukul 20:49 WITA.
Blogspot, 2010. Perkecambahan. http://emirgarden.blogspot.com/. Diakses pada tanggal tanggal 13 Maret 2012, pukul 20:49 WITA.
Fahn, A., 1992. Anatomi Tumbuhan Edisi ke 3.UGM university: Yogyakarta.
Fitter, A.H., 1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
Gatardi, A.S., 2012. Perkembangan Kecambah. http://id.wikipedia.org/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2012, pukul 20:00 WITA.
Harjadi, S.S., 1979. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.
Wikipedia, 2012. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan. http:// id.wikipedia.org/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2012, pukul 20:05 WITA.
Wilkins, M.B., 1992. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara: Jakarta.
Wordpress, 2012. Peranan Zat Pengatur Tumbuh. http:mybioma.wordpress.com/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2012, pukul 20:08 WITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar