Pendahuluan
Geomorfologi adalah ilmu
pengetahuan yang menguraikan bentuklahan dan proses pembentukannya dan
menyelidikan hubungan antara bentuklahan dengan proses tersebut dalam tatanan
keruangannya (Van Zuidam,et al., 1979).
Landscape: Satuan bentuk lahan berdasar asal usulnya:
Structural origin, Denudational origin, Volcanic origin, Marine origin, Fluvial
origin, Solutional origin, Glacier origin, Aeolian origin, Organic origin,
antropogenik
Adapun
pendekatan bentuk lahan melalui:
a. proses
genesis (eksogen dan endogen)
b. material
penyusun (batuan dan tanah)
c. relief/
morfologi (lereng, ketinggian, konfigurasi, panjang lereng, morfometri, arah
lereng
d. struktur
(patahan, rekahan, lipatan, vulkanik)
Batuan terdiri dari 3 yaitu :
1. batuan
beku: terbentuk karena pembentukan magma dan lava yang membeku, contohnya batu
apung, obsidian, granit, basal, diorit, andesit, gabro, liparit
2. batuan
sedimen: terbentuk karena pengendapan/ hasil pelapukan dan pengikisan batuan
yang dihanyutkan air atau terbawa oleh tiupan angin kemudian menjadi keras,
contohnya: konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, breksi,
stalaktit dan stalakmit, batu lempung,
3. batuan
metamorf: terbentuk dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami
perubahan karena panas dan tekanan, contohnya: batu pualam/ marmer, batuan
sabak, gneiss, sekis, kuarsit, milonit
Practical Use Geomorphology
Meliputi 4 Aspek Utama Yaitu:
1.
Natural Resource
Management (NRM) adalah Pemanfaatan potensi suatu daerah dapat dipilih sesuai dengan
kondisi dan bentang lahan suatu daerah. Sebagai contoh yaitu sumber daya lahan
dan air.
a. Lahan
adalah areal di permukaan bumi yang tersusun oleh semua kondisi lingkungan yang
penting bagi penggunaan lahan.
· Kemampuan
lahan adalah kesanggupan lahan untuk memberikan hasil pertanian pada tingkat
produksi tertentu.
· Kesesuaian
lahan adalah tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu.
b. Air:
jumlah, kuantitas, kualitas, distribusi/ agihan, kontinuitas
Pengelolaan
sumber daya alam sangat penting untuk tetap menjaga keberlanjutan ketersediaan
sumberdaya guna pemenuhan kebutuhan manusia. Aspek utama yang mencakup
pengelolaan sumber daya alam adalah aspek ekologi, ekonomi, dan sosial. Ketiga
spek tersebut harus seimbang dengan pemenuhan kebutuhan manusia dan kelestarian
sumber daya tetap terjaga.
2.
Development
(pembangunan berkelanjutan/ sustainability) adalah pembangunan yang bertujuan untuk mencukupi atau
memenuhi kebutuhan generasi penduduk masa kini tanpa membahayakan kemampuan
generasi yang akan datang untuk mencukupi atau memenuhi kebutuhannya. Hal ini
sangat penting mengingat kebutuhan manusia sangat tinggi dikarenakan
peningkatan populasi penduduk.
3.
Manusia
dan lingkungan
Abiotik
: meliputi masalah akibat kerusakan lingkungan fisik bencana alam, seperti
banjir, longsor, gempa bumi, letusan gunung api, dll.
a. Biotik:
ledakan populasi (blooming) yang dapat mengganggu lingkungan dan mahluk hidup
lainnya.
b. Culture:
pergeseran budaya dan paradigma berpikir. Hal ini sangat penting dimana manusia
merupakan salah satu agen perubahan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan
dan ketersediaan sumber daya alam.
4.
Solution of problem/penyelesaian
masalah adalah pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana untuk tetap menjaga
kelesatariannya dan penggunaan teknologi berbasis lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar