Minggu, 15 November 2015

Dampak Positif Tanaman Hias Terhadap Lingkungan Kerja


Alasan mengapa tanaman hias di dalam ruangan bisa meningkatkan produktifitas, kesehatan secara alami juga penghematan biaya :
Tanaman hias ruangan yang sehat menyerap banyak zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh kita, zat-zat kimia tersebut beredar di dalam ruangan dan tempat-tempat lainnya di dalam wilayah kerja Anda melalui sirkulasi udara yang dihasilkan oleh penyejuk ruangan (AC).
Zat-zat kimia tersebut berasal dari banyak sumber, diantaranya perabotan kantor, cat dinding/perabot, furnitur, cairan pembersih bahan material gedung itu sendiri. Ketika senyawa kimia tersebut tercampur dengan rendahnya tingkat ketersediaan oksigen yang dihasilkan melalui sirkulasi AC (saat kita mengeluarkan karbon dioksida), kita bisa menderita berbagai penyakit seperti influenza, sakit kepala, penyakit kulit, hidung tersumbat, iritasi mata bahkan radang tenggorokan.
Hal ini yang dikenal dengan sebutan SBS (Sick building Syndrome), bahkan di Amerika, SBS telah mengakibatkan kerugian yang mencapai miliaran dollar (US) setiap tahunnya yang diakibatkan oleh penyakit dan merosotnya produktifitas.
Tanaman bernafas mengeluarkan oksigen dan kegiatan tersebut membantu kita menggantikan apa yang kita hisap dari AC atau ruang tertutup. tingkat oksigen yang tepat di dalam lingkungan yang tertutup membantu kita untuk berfikir dengan lebih baik, meningkatkan daya ingat, memperbaiki kinerja dan mengurangi stress, termasuk juga menghilangkan sakit kepala.
Ventilasi udara yang sangat sedikit ditambah dengan kurangnya tingkat oksigen di dalam ruangan menjadikan kita berpotensi tinggi untuk terjangkit SBS.
Maka dari itu, dengan menempatkan tanaman hias di dalam ruangan dan menjaganya tetap prima, ketersediaan oksigen di dalam ruang kerja Anda akan menjadi lebih baik sehingga Anda akan terhindar dari penyerapan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh (SBS) dan meningkatkan kenyamanan aktifitas Anda.
Hasils survey yang dilakukan di Belanda kepada karyawan/ti kantor perpajakan menunjukkan peningkatan produktifitas kerja sebanyak 12% setelah mereka menempatkan tanaman hias di sebelah perlengkapan komputer mereka dan bagi siapapun yang bekerja lebih dari 4 jam per hari
Fungsi & Peran Tanaman Dalam lanskap Perletakan Tanaman
Untuk perletakan tanaman harus disesuaikan dengan tujuan perencanaan tanpa melupakan fungsi tanaman yang dipilih. Pada tahap ini harus dipertimbangkan “ kesatuan dalam design ” (unity), antara lain :
1. Variasi / Variety.
2. Penekanan / Accent
3. Keseimbangan / Balance.
4. Kesederhanaan / Simplicity
5. Urutan / Sequences.
Vegetasi dapat disusun menjadi :             
a. Taman
b. Tempat bernaung
c. Memberi tirai pemandangan
d. Menahan angin
e. Memberi bayangan
Pemilihan jenis tanaman maupun cara pengaturan penanamannya harus mengikuti rencana penanaman yang disusun untuk memenuhi fungsi serta estetikanya. Apabila pola pengelompokan serta susunan jenis tanaman, ukuran, bentuk, tekstur, dan warnanya masing-masing telah diketahui dengan baik maka perencana dapat menyusun sendiri tata tanamnya berdasarkan satu atau beberapa sifat tanaman- tanaman tersebut.
Fungsi Vegetasi :
1. Vegetasi untuk complimentory architecture. Kumpulan pepohonan ini dapat memberikan sesuatu yang lebih indah dan lebih memberi arti yang lebih monumental bagi bangunan yang ada.
2. Vegetasi untuk soften line. Kehadiran banyak jenis pohon dengan ukuran yang tidak sama akan memberikan kesan yang lebih lunak dan nyaman. Pola perumahan yang lurus akan terkesan lembut apabila di sekitarnya tedapat pohon.
3. Vegetasi untuk unity Suatu kawasan pemukiman atau perumahan yang mempunyai pola terpencar-pencar dan menempati suatu areal yang luas akan terasa lebih menyatu apabila ditanami pohon. Beberapa pohon yang tingginya tidak sama akan dapat memberikan kesan sebagai pemersatu antar bangunan.
4. Vegetasi untuk creating shadow.Kadang-kadang suatu kawasan yang sangat luas memiliki jalan masuk yang panjang. Jalan masuk ini akan terkesan teduh apabila ditanami pohon-pohon yang bertajuk rapat.

VEGETASI SEBAGAI ESTETIS
Aesthetic Value / Nilai Estetis. Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna (daun,batang,bunga) bentuk fisik tanaman (batang,percabangan,dan tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman dan komposisi tanaman. Nilai estetis tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman dengan elemen landsekap lainnya. 
Fungsi estetika ( Aestethic Values) :
a.    Memberikan Nilai Estetika dan Meningkatkan Kualitas Lingkungan (Austin, Richard L, Designing with Plant, 1982.)
Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna (daun, batang, bunga), bentuk fisik tanaman (batang, percabang, tajuk), tekstur tanaman, skala tanaman, dan komposisi tanaman. Nilai estetis dari tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara tanaman dengan element lansekap lainnya. Dalam konteks lingkungan, kesan estetis itu menyebabkan nilai kualitasnya akan bertambah.
b. Warna
Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman tersebut. . Efek psikologis yang ditimbulkan dari warna seperti telah diuraikan sebelumnya, yaitu warna cerah memberikan rasa senang, gembira serta hangat. Sedangkan warna lembut memberikan kesan tenang dan sejuk. Dan bila beberapa jenis tanaman dengan berbagai warna dipadukan dan dikomposisikan akan menimbulkan nilai estetis.
c. Bentuk.
Bentuk tanaman dapat digunakan untuk menunjukan bentuk 2 atau 3 dimensi, memberikan kesan dinamis, indah, sebagi aksen, kesan lebar/luas, dan sebagainya.
d. Tekstur
Tekstur suatu tanaman ditentukan oleh : cabang batang, ranting, daun, tunas dan jarak pandangterhadap tanaman tersebut.
e. Skala
Skala/proposi tanaman adalah perbandingan tanaman dengan tanaman lain atau perbandingan tanaman lain atau perbandingan tanaman dengan lingkungan sekitarnya.
Tanaman dapat menimbulkan pola bayangan pada dinding, lantai, dan sebagainya, yang akan berubah-ubah bentuknya yang dipengaruhi oleh angin dan waktu, hal ini akan menciptakan suatu pemandangan yang sangat menarik
Pepohonan di perkotaan lama-kelamaan makin jadi barang langka. Nasibnya pun semakin tak jelas. Keberadaannya seringkali terkalahkan oleh reklame, lampu penerangan jalan, jalan, trotoar. Kota jadi panas. Orang teriak butuh pohon. Namun, ketika banyak pohon bertumbangan dan jatuh korban, orang-orang jadi paranoid sama pohon. Rame-rame pohon besar ditebangi. Habis itu, panas… orang-orang pun teriak lagi.. begitu seterusnya.
Dalam kaitannya dengan keberadaan pepohonan di perkotaan, Nirwono Joga menandaskan bahwa warga kota berhak atas keamanan dan keselamatan publik, juga hak atas kesehatan lingkungan, serta perlindungan dari bencana lingkungan. Pohon-pohon yang bertumbangan akhir-akhir ini banyak yang tak sesuai peruntukannya, tak sesuai pula standard keamanannya. Jelas bahwa pohon pun memerlukan perawatan, pemeliharaan, dan bahkan asuransi.
Dinas-dinas pemerintah kota terkait sudah seharusnya memiliki standard kerja dan kompetensi dalam pemeliharaan pohon. Mereka bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan pohon. Pendataan dan pemetaan secara rinci, akurat, dan terkini kondisi pohon-pohon di seantero kota yang terakses secara online sudah saatnya diadakan. Jalur komunikasi dua arah bisa tercipta, sehingga laporan terkini kondisi pohon dan tindaklanjut penanganannya bisa secara cepat terlaksana.
Di tempat sekitar kita tinggal atau berdomisili pun, pepohonan yang ada bisa kita petakan. Dalam kawasan yang tak terlalu luas, tanpa harus melulu mengandalkan dinas pemkot yang tentu saja memiliki keterbatasan sumberdaya, komunitas setempat bisa juga melakukan pemetaan pohon-pohon di lingkungan mereka. Jika berkelanjutan, maka hal tersebut akan dengan sendirinya menjadi sebuah sistem pemantauan keamanan dan keselamatan pohon secara swadaya. Bahkan, dengan sistem tersebut, komunitas bisa membantu memberikan informasi kepada dinas terkait.
Sistem ikon Green Map telah menyediakan beberapa ikon yang merepresentasikan keberadaan taman, hutan kota, dan pohon istimewa. Kita bisa memperluas definisinya jika memang diperlukan. Bisa juga kita munculkan ikon baru yang berhubungan dengan pohon. Jadi, jika muncul peta hijau tematik pohon, kita bisa tahu mana pohon istimewa, pohon sehat, pohon sakit, dan seterusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar